Senin, 02 Maret 2009

operasi

Sistem operasi

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.


Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.


Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk


Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.


Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.


Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.


Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS


Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.


Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.


Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Proses

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.

Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Status Proses

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:

  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

mengistal ubuntu

Disini akan di jelaskan secara step by step cara menginstall Ubuntu Edgy. Sebagai catatan harddisk yang digunakan adalah 10Gb (belum di partisi) memory 256MB, Prosesor Intel P4 2.4GHz dan proses penginstallasian ini menggunakan VMware Workstation

Sebelum meng-install Ubuntu pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall Ubuntu Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau del untuk masuk BIOS, anda harus menekan nya dengan cepat, sebab bila tidak komputer akan masuk ke OS di hardisk. Apabila anda “lebih cepat” dari loading komputer anda maka tampilanya akan muncul sebagai berikut:

1

Kemudian simpan konfigurasinya dan Kemudian reboot ulang

2

a. Mulai meng-install

Setelah di restart, maka akan muncul tampilan layar sebagai berikut (apabila komputer di booting via cdrom)

1

Pilih Start or Install Ubuntu, tunggu hingga muncul layar seperti di bawah

4

Gambar diatas menunjukkan bahwasanya kita telah berhasil menjalankan Ubuntu Live-CD. Di LiveCd kita dapat menjajal kemampuan Ubuntu tanpa harus menginstall ke harddisk, pada saat ini anda dapat menulis dokumen, berinternetan, layaknya anada sudah menginstall ke Harddisk. Dan perlu diingat bahwasanya ini hanya bersifat readonly yang berarti semua dokumen yang di simpan di /home hanya lah sementara dan akan hilang jika di reboot. Kita asumsikan anda mempunyai hardisk baru 10 GB belum di partisi dan akan di install Ubuntu.

Langkah selanjutnya kita harus mempartisi harddisk dulu, klik System>Administration>Gnome Partition Editor

5

Hingga muncul tampilan sebagai berikut

6

Karena kita akan membuat partisi baru maka klik kanan di area hitam muda hingga muncul seperti gambar diatas

7

Kilk create, kemudian tunggu

8

Kilk kanan di area hitam muda lagi hingga muncul gambar diatas. Dan jangan lupa kita harus menentukan berapa mesar partisi yang digunakan. Di sini saya mempunyai harddisk 10 GB dengan di partisi 2 yaitu 8,7 GB untuk ext3 dan sisanya untuk swap. Kilk add bila kita sudah mengkonfigurasinya

9

Setelah kita mengeklik add maka akan muncul warna biru pada areal hitam muda, pada gambar di atas masih terdapat area hitam muda hal ini di karenakan masih adanya ruang sisa. Untuk itu maka kilk kanan lagi pilh new

10

Pada gambar diatas areal yang kosong tadi akan digunakan sebagi partisi swap, kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root) setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisi hardisk yang telah di lakukan tadi maka klik apply hingga muncul tampilan sebagai berikut

11

Kilk aplly lagi, kmudian tunggu loadingnya

12

Setelah proses pemartisian harddisk selesai maka akam muncul tampilan sebagai berikut

3

Kemudian Klik close. Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengeklik icon INSTALL di Desktop dan tunggu loadingnya hingga muncul tampilan sebagai berikut

13

Dalam gambar di atas kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, dalam gambar di atas saya memilih bahasa Inggris sebagai Bahasa yang akan digunakan, namun bila menghendaki bahasa Indonesia bisa memilih Bahasa Indonesia. Kemudian klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

14

Di sini kita akan menunjukkan di mana kita berada, karena dengan menunjukkan dimana kita berada system Ubuntu akan menyetel Format waktu GMT di sini saya menggunakan jakarta, bila sudah selesai kilk fordward

4

Pada gambar di atas kita di susruh untuk menentukan Jenis Keyboard yang kita gunakan, di Indonesia kebanyakan menggunakan American English, klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

16

Tampilan in di maksudkan untuk mengisikan identitas kita perlu di ingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

17

Dari tampilan di atas ada dua pilihan yaitu erase disk dan manually edit. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hard disk namun ini cukup berbahaya apa bila anda mempunyai data yang sudah di simpan di harddisk. Untuk amanya pilih manually edit partition. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

18

Karena kita tadi sudah membuat partisi maka Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

19

Dari gambar di atas kita disuruh untuk menentukan mount point dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut

20

Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, Klik install (bila kita sudah mantap dengan konfigurasinya) hingga muncul gambar sebagai berikut

21

Bila komputer anda menunjukkan gambar seperti ini, maka Ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk selesai loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki, sebagai perbandingan ketika saya saya menggunakan Pentium 4 dengan memory 512 MB dibutuhkan waktu sekitar 15menit saja. Setelah itu tunggu hingga tampilan layar sebagi berikut

5

Bila tampilan layar di komputer tampak seperti diatas maka berarti intalasi ubuntu di komputer anda telah selesai.

Cara menginstall Partition Magic Pro 8.0

PARTITION MAGIC PRO 8.0

Partisi harddisk, kadang sering kita dengar kata itu, tapi apa sih maksud dari partisi harddsik itu? Secara umum partisi harddisk ialah proses memberi bagian atau memecah ruang harddisk yang tersedia menjadi beberapa bagian. Contoh, jika kita mempunyai harddisk sebesar 40 GB yang belum di partisi, maka jika kita membuka windows explorer maka akan terbaca sebagai Local Disk (C:) namun terkadang kita melihat di komputer lain dengan besar harddisk yang sama tetapi terbaca 2 bagian yaitu Local Disk (C:) dan Local Disk (D:), inilah yang dimaksud harddisk di partisi menjadi 2 bagian yang besarnya masing-masing bagian itu bisa kita sesuaikan.

Setelah kita mengetahui apa itu partisi harddisk, sekarang mari kita mencoba membuatnya dengan bantuan software Partition Magic keluaran PowerQuest(R). Di sini saya mengambil contoh denganmenggunakan Partition Magic Pro 8.0. Jika anda belum memiliki software ini, searching aja di Google, OK
Setelah anda memiliki software tersebut, silahkan install terlebih dahulu,

Cara menginstall Partition Magic Pro 8.0 :

  1. Buka folder Partition Magic Pro 8.0, silahkan anda cari file Setup.exe
  2. Tunggu sampai proses persiapan installasi selesai
  3. Setelah proses persiapan selesai, maka akan tampil window PartitionMagic 8.0 Setup. Silahkan pilih Next
  4. Isikan User Name, Company Name dan Serial Number yang anda miliki ( Untuk user name dan company name bebas ), kemudian pilih Next
  5. Setelah itu pilih Yes untuk memberi persetujuan terhadap Licence Agreement yang tampil.
  6. Kemudian pilih Next ( 3 kali ) sampai proses installasi berjalan secara automatis
  7. Setelah proses installasi selesai, maka akan ditanyakan apakah anda ingin membuat Rescue Disket ? untuk contoh ini kita abaikan saja penawaran itu dengan memilih No
  8. Buanglah 2 kotak yang ter-ceklist / tercentang pada window yang tampil, lalu pilih Finish

Sekarang komputer anda telah terinstall PartitionMagic 8.0, untuk langkah selanjutnya mari kita membuat partisi harddisk dengan bantuan software tersebut.

Cara membuat partisi harddisk :

  1. Silahkan anda aktifkan software PartitionMagic 8.0
  2. Setelah tampil window PartitionMagic 8.0, klik nama harddisk anda ( Disk 1 ) pada bagian sebelah kanan atas window PartitionMagic 8.0
  3. Pada bagian pick a task… ( lihat sebelah kiri atas window PartitionMagic 8.0 ) pilih Create an new partition
  4. Silahkan pilih Next untuk melanjutkan
  5. Pilih harddisk yang akan kita paritisi, lalu Next
  6. Kemudian silahkan pilih lokasi partisi, untuk contoh ini silahkan pilih After C: (Recommended)
  7. Sekarang tentukanlah besarnya partisi yang diinginkan di bagian size dengan berpedoman pada informasi di sebelah kanan kotak tersebut ( Maximum Size & Minimum Size ), setelah itu pilih Next
  8. Setelah kita menentukan besarnya partisi, maka akan ditampilkan perkiraan partisi harddisk sesuai data yang anda masukkan tadi. Jika sudah yakin dengan besarnya partisi harddisk anda silahkan pilih Finish
  9. Sekarang silahkan anda klik tombol Apply yang ada di bagian kiri bawah window PartitionMagic 8.0
  10. Jika tampil window konfirmasi, silahkan anda pilih Yes atau OK, untuk memulai proses mempartisi harddisk

Setelah 10 langkah di atas anda jalankan maka windows akan restarts untuk memulai proses mempartisi harddisk anda, silahkan anda tunggu proses tersebut hingga selesai.

Note : Jangan menekan tombol apapun setelah komputer anda restart, untuk menghindari gagalnya proses partisi tersebut.

sistem bios


BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).


Daftar isi


Komponen BIOS

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.


ROM dan NVRAM

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.

Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS
Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS
Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS
Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS
Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS
Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS
Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.

Pembuat BIOS

Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:

Update BIOS

BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.

Masa depan BIOS

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada tahun 2008.


bios

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:

  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).


Cara mempartisi hardisk

1.cara pertama:

Sebelumnya anda harus sudah menginstal aplikasi partition magic (bagi yang sudah ada abaikan langkah ini), bagi anda yang belum punya partition magic, cari/beli/pinjam pada siapapun dan di toko manapun, kalau beruntung anda juga bisa cari di google,googling aja dengan memasukkan kata kunci “partition magic 9.0 .exe”, kalau tidak salah ada kok situs yang meberi secara gratis, download aja. kalau sudah ada filenya yang siap diinstal, ikuti step-step berikut untuk cara instalasinya:

1. Klick dua kali partition magic.exe,

2. Setelah terbuka, klick next >> klick yes >> klick NEXT

3. Pilih folder untuk mneinstal program tersebut, >> klick Next

4. Cheklist yang anda perlukan untuk diinstal, kalau perlu keduanya

5. klick next

6. Check list pada Yes,….., kalau anda ingin menggunakan sofware ini pada semua user, kalau anda hanya sendiri, jangan di check list

7. Klick next

8. kemudian next >> klick next

9. Tunggu setup status sampai 100%

10. Chek lsit yes…. untuk merestart windows anda >> klick Finish

2.cara kedua:

1. Buka program Paragon Partition Magic yang telah anda instal sebelumnya, di meu Start >> All Program

2. Klick Create Partition
3. Biasanya muncul untuk register, atau buy, >> klick aja Buy Letter

4. Check List pada Advanced Mode >> Klick Next

5. Klick Next

6. Tentukan ukuran untuk partisi baru >> klick Next

7. Pada partition type pilih NTFS

8. Pada Volume Label, masukkan Nama untuk partisi hardisk baru anda

9. Pada Assign the following drive letter, pilih terserah anda

10. Pada Surface test level, pilih normal

11. Klick next

12. Pilih Yes, apply……. >>> klick Next

13. Tunggu sehingga muncul seperti gambar berikut, kalau yang terjadi tidak speperti gambar berikut, ikuti instruksi selanjutnya

14. Kalau yang muncul seperti di atas, Pilih/kick pilihan Restart untuk melanjutkan proses

15. Proses akan dilanjutkan setelah restar, tunggu proses selesai, lumayan agak lama

Setelah itu Hardisk anda sudah terpartisi, selesai.??????????????????